like this

Nabi Palsu Paulus

Ketika  melangkah dari Injil yang empat (Matius, Markus, Lukas, Yohanes), dan menuju ke surat-surat Paulus dan literatur kanonik non-Injil, kita akan tersadar bahwa kita telah sampai di suatu tempat yang sama sekali jauh berbeda.Berbicara secara kronologi, surat-surat Paulus sebenarnya di tulis lebih dahulu dari pada ke empat Injil di maksud.

Dia memisahkan Yesus dari Yudaisme dan mengurapi dia dalam biara penyembahan berhala.
Yang juga perlu di ketahui bahwa dari 27 kitab yang telah di rangkum dan di sebut sebagai Perjanjian Baru Kristen, ternyata surat-surat Paulus telah mendominasi setengah dari keseluruhan jumlah kitab-kitab di Perjanjian Baru dan menjadi rujukan utama.Terlebih lagi jika di tambahkan dengan kitab sinoptik ketiga dan Kisah para rasul yang jelas-jelas telah di susun oleh seorang murid Paulus.Maka tidaklah berlebihan jika Paulus adalah sang pendiri agama Kristen yang sesungguhnya.

Berikut adalah komentar para pakar Teologi :
1. Dr.Johanes Weiss.
"Keimanan Kristen yang di dirikan Paulus merupakan sesuatu yang baru bila di bandingkan dengan ajaran Yesus, ia adalah tipe agama baru".

2. Burton L.Mack.
" Dari surat-surat Paulus, selanjutnya gambaran tentang kehidupan dan pemikiran Kristen di mulai.Oleh karena itu Paulus di anggap sebagai orang pertama yang memeluk agama Kristen, orang Kristen pertama yang tidak mengenal Yesus "dalam daging" sebagaimana di katakannya, dengan demikian dia merupakan orang pertama yang mendasarkan keimanannya di mulai dari kebangkitan Yesus dari kematian.Konsep pemikiran Paulus tentang Kristen tidak nampak dalam naskah-naskah yang di temukan dari kelompok pergerakan Yesus.Secara terbuka dia mengkhotbahkan ajaran (Injil) barunya, yang di inspirasi oleh filsafat Platonis, Stoic, Gnostisisme dalam kematian dan kebangkitan Kristus (Yesus) yang di kemas dengan nama Kristen ".

3. Dr.Arnold Meyer, Dosen Teologi Universitas Zurich.
"Jika dengan orang Kristen kita bisa memahami keimanan Kristus sebagai anak Tuhan yang melangit, dan tidak memiliki sifat kemanusiaan yang membumi, dan menjelmakan dirinya dalam bentuk manusia melalui seorang perawan, dan dia menebus dosa manusia dengan darahnya di atas salib dst...jika ini yang di namakan iman Kristen, berarti kristen yang di dirikan oleh Paulus, dan bukan oleh Yesus".

4. A.B.Bruce.
"Ketika dalam Injil Lukas Yesus di sebut "Tuhan" 12 kali, Injil Matius dan Markus hanya menyebutnya dengan nama sederhana "Yesus", sebuah fakta yang tampak menunjukkan evolusi langsung kepercayaan pada ketuhanan.Elemen penyembahan berhala telah menculik Kristen dari Yudaisme yang mengasuhnya, kemudian membuangnya ke pusaran lintas teologi.Akibatnya, ia hidup dengan karakteristik yang seluruhnya jauh berbeda dari sebelumnya.Personalitas Yesus di ubah menjadi figur Mithra (Dewa Matahari), yang memiliki mitos yang di pararalelkan dengan episode kehidupan Yesus sebagai cerita dalam Injil, sekaligus Mithraisme yang berpijak di atas kaki lainnya tidak mati tetapi mendapatkan lembaran hidup baru setelah merubah diri dalam bentuknya yang baru, yaitu Kristen.

5. Calmet, penulis Kristen terkemuka.
"Yesus mengajar keimanan pada satu Tuhan, tetapi Paulus dengan Yohanes (penulis kitab Yohanes) itu, merusak agama Kristen dari kecantikan dan kesederhanaannya dengan memperkenalkan Trinitas Plato yang tidak bisa di pahami, atau Triad dari Timur, dan juga mendewakan atribut dua Tuhan yang bernama Roh suci dan akal ketuhanannya yang di sebut oleh Plato, Logos.

6. Dr.Belsham.
"Dari kondisi manusia yang di cintai Tuhan sebagaimana yang di ajarkan Yesus, kemudian Yesus di angkat derajatnya oleh campur tangan para pengikutnya yang sesat.
Pertama di katakan bahwa Yesus menjadi malaikat atau super malaikat, yang merupakan kesalahan pendapat orang-orang Gnostik.Lalu ia di anggap delegasi pencipta dan pengatur dunia, yang menjadi pendapat Platonis dan Arian, dan akhirnya derajatnya di samakan dengan Tuhan sendiri, yang menjadi doktrin Athanasius yang belum pernah di kenal sampai penghujung abad ke empat".

7. Roetzel.
" Dia (Paulus) memisahkan Kristen dari sumber aslinya, agama Yesus yang sederhana.Sebagian besar umat Yahudi memandang Paulus sebagai "Bapak Anti Samawi" dari barat.Dia lah, menurut mereka, yang mencabut warisan turun-temurun Yahudi dari Palestina dan membaliknya menjadi lawan dari Sinagog.Dia lah yang marah dan frustasi mencambuk orang-orang Yahudi yang membangkang untuk menerima Injil yang di beritakannya.Dia lah yang mengancam barang siapa bersunat akan di kutuk.Dan dia lah, orang yang murtad dari agama Yahudi dan kemudian menyelewengkan agamanya ".

Siapakah sebenarnya pendiri agama kristen itu ? Yesus ataukah paulus ? Orang kristen awam yang fanatik tentu akan menjawab Yesus! Yesus! Yesus! Tapi benarkah begitu? Coba kita teliti Literatur kristen bernama Alkitab. Jika anda memperhatikan A Red Letter bible (huruf bertinta merah dalam bible), anda akan menemukan bahwa setiap kata yang berasal dari ucapan Yesus ditulis dengan tinta merah dan yang bukan ucapan yesus ditulis dengan tinta hitam. Jangan heran kalau anda menemukan bahwa dari 27 kitab perjanjian baru 90% (sembilan puluh persen) ditulis dengan tinta hitam.

Ini merupakan pengakuan terus terang mengenai kejanggalan holly bible atau alkitab dari pihak kristen. Bahkan para misionaris mengakui bahwa sebagian besar ajaran kristen adalah merupakan ajaran paulus. Yesus hanya punya andil sedikit disini.

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah siapa paulus ini yang begitu hebatnya sampai dapat mendirikan agama kristen? Jujurkah dia?

Orang-orang kristen fanatik tentu menganggapnya sebagai orang suci, jujur dan bersih. Tapi benarkah demikian? Hanya orang yang tak tahu alkitab saja yang menganggapnya demikian. Orang yang tahu alkitab tentu akan berpendapat lain. Paulus itu pembohong, pendusta dan penuh kelicikan.Coba buka alkitab anda lagi. arahkan pada pernyataan Paulus yang tertulis dalam 2 korintus 12 : 16, anda akan mendapati pengakuan paulus bahwa dia menjerat umat kristen dengan tipu daya ( licik dan tidak jujur).

“Baiklah, aku sendiri bukan merupakan beban bagi kamu, tetapi dalam KELICIKANKU aku telah menjerat kamu dengan TIPU DAYA”.(2 korintus 12 : 16)

Begitulah watak sebenarnya dari paulus, licik culas dan tidak jujur. Masih bisakah kita menganggapnya sebagai orang suci? Semua ajaran yang di ajarkan Paulus merupakan kedustaan belaka. Hal ini diakui sendiri oleh paulus. Coba buka Roma 3 : 7 :

“Tetapi jika kebenaran allah oleh DUSTAKU semakin melimpah bagi kemuliaannya, mengapa aku masih dihakimi sebagai orang yang berdosa?” (Roma 3 : 7)

Jadi paulus berani berdusta atas nama Allah. Sungguh terlaknat. Paulus telah menyesatkan umat kristen. Hal ini sebenarnya telah diperingatkan sebelumnya oleh Yesus sendiri. Yesus memperingatkan dalam Matius :

“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata : akulah messias dan mereka akan menyesatkan banyak orang”. (Matius 24 : 4-5)

Paulus yang mengaku mendapat wahyu itu ternyata belum pernah ketemu Yesus dan bukan merupakan murid yesus. Bahkan ajaran yang disampaikan Paulus bertentangan dengan ajaran yesus. Yesus menyuruh menyembah hanya kepada Allah tapi paulus menganjurkan menyembah Yesus.Yesus sunat ( Lukas 2 : 21) tapi Paulus melarang sunat (Roma 2 : 29 dan Galatia 5 : 2).

Paulus sendiri mengakui bahwa injil yang ditulisnya bukanlah wahyu dari Allah, tetapi hanya pendapatnya sendiri semata-mata. Seperti ayat di bawah ini :

“Kepada orang-orang lain aku (bukan Tuhan) katakan : kalau ada seorang saudara beristerikan……..sampai akhir ayat”. (I korintus 7 : 12)

“Kepada orang lain aku (bukan Tuhan), katakan kalau ada……” (1korintus 7:11).

“Apa yang aku (Paulus) katakan, aku mengatakannya bukan sebagai orang yang berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai orang BODOH yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah sedikit”. (II Korintus 11 : 17).

“Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku (paulus) TIDAK MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku memberikan PENDAPATKU sebagai orang yang dapat dipercaya karena rahmat yang didapatnya dari Allah”. ( I korintus 7 : 25 ).

“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH, melainkan dengan menujukan usaha orang orang lain untuk membantu, aku (paulus) mau menguji keikhlasan kasih kamu”. ( II Korintus 8 : 8 ).

“Aku (paulus) TIDAK MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku memberikan PENDAPATKU”. ( I korintus 7 : 25 ).

“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH”. ( II Korintus 8 : 8 ).

“Aku mengatakannya bukan sebagai orang yang berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai orang BODOH yang berkeyakinan”. (II Korintus 11 : 17).

Pernyataan diatas sudah jelas sekali menunjukan bahwa itu bukanlah firman Tuhan, hanya semata-mata pernyataan Paulus sendiri. Tapi mengapa kemudian umat kristen menganggapnya sebagai firman Tuhan?
Ada lagi pernyataan Paulus yang menegaskan bahwa yang disampaikannya itu bukan firman Tuhan, tapi semata-mata hanya pendapatnya pribadi. (Ini salah satu diantara banyak pernyataan Paulus yang menginformasikan bahwa itu bukan firman Tuhan). Coba buka I korintus 7 : 25 :

“Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku (paulus) TIDAK MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN. Tetapi aku memberikan PENDAPATKU sebagai orang yang dapat dipercaya karena rahmat yang didapatnya dari Allah”. (I korintus 7 : 25 )

Jadi ayat diatas bukanlah firman Tuhan melainkan hanya pendapat Paulus. Tapi mengapa sekarang umat kristen dengan sangat gigihnya mengakuinya sebagai ayat Tuhan? Bukankah pengarangnya yakni paulus sendiri mengakui bahwa itu bukan firman dari Tuhan? Kalau sekarang umat kristen menganggap perkataan paulus sama dengan firman Tuhan, bukankah berarti mereka menyamakan antara Paulus dan Tuhan? Coba buka II Korintus 8 : 8 :
“Aku (paulus) mengatakan hal itu BUKAN SEBAGAI PERINTAH, melainkan dengan menujukan usaha orang orang lain untuk membantu, aku (paulus) mau menguji keikhlasan kasih kamu”. (II Korintus 8 :8)
Jelas kata-kata diatas bukanlah firman Tuhan tetapi hanya pernyataan paulus. Kalimat-kalimat seperti ini banyak terdapat dalam alkitab.

Paulus di bantai Kaisar Nero
Tentang ramalan Paulus juga banyak melakukan ramalan yang meleset. (I telasonika 4 : 16-17)
“Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak dengan suara penghulu malaikat dan dengan berbunyi sangkakala Allah, maka segala yang mati di dalam kristus akan bangkit dahulu”.
“Kemudian KITA YANG SEDANG HIDUP, yang telah tertinggal ini, akan diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan didalam awang-awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-sama dengan Tuhan”.

Ternyata ramalan Paulus ini meleset. Paulus tidak dibawa Yesus keawang-awangan kemudian terus ke surga, melainkan paulus dibunuh oleh kaisar Nero pada tahun 64 masehi.

Paulus juga dengan sangat sombongnya membatalkan hukum Taurat. Padahal Yesus dengan susah payah mempertahankan hukum Taurat. Disinilah terkuak kebohongan Paulus. Mari kita selidiki ajaran Paulus dalam masalah ini: Paulus mengajarkan bahwa:

[Gal. 5:4] “Kamu lepas dari kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat, kamu hidup diluar kasih karunia”.

Disini Paulus mengajarkan bahwa kalau umat kristen mengharap kebenaran hukum Taurat maka umat kristen akan lepas dari Kristus.

 “Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat”.[Rom 7:6]

Lihat juga [Gal. 2:16] [Rom. 2:6] [Gal. 3:10] [2 Corin. 3:6] [Heb. 8:13]

Padahal Yesus memerintahkan orang kristen untuk mengikuti hukum dalam PL:
“Do not think that I [Jesus] have come to abolish the Law (the Old Testament) or the Prophets; I have not come to abolish them but to fulfill them. I tell you the truth, until heaven and earth disappear, not the smallest letter, not the least stroke or a pen, will by any means disappear from the Law (the Old Testament) until everything is accomplished. (Matthew 5:17-18)”

Jelas sekali dari ayat diatas Bahwa Yesus menghormati hukum Taurat dan mengikuti dan menggenapi taurat.
“Then Jesus said to the crowds and to his disciples: ‘The teachers of the law and the Pharisees sit in Moses’ seat. So you must obey them and do everything they tell you. But do not do what they do, for they do not practice what they preach.’ (Matthew 23:1-3)”

“Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepadaku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya apa yang ditulisnya, bagaimana kamu akan percaya akan apa yang kukatakan?” (John 5:46-47)
“Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum taurat batal”. (Lukas 16:17)

Jelas sekali bahwa Yesus menyuruh umatnya untuk mengikuti hukum Taurat, sementara orang orang kristen lebih senang mengikuti Paulus karena ajaranya sangat mudah, hanya percaya kemudian masuk surga...walaupun akhirnya nasib paulus berakhir di tangan Kaisar  Nero dan tidak masuk surga sesuai dengan bualanya... ?*&@#907*&$



INFO NABI PALSU             
Semasa Yesus hidup di  dunia  sebagai  nabi  Allah,  maka  ia      
pernah memberikan suatu informasi kepada murid-muridnya,
suatu keterangan penting, yaitu bahwa akan datangnya
beberapa Kristus palsu dan Nabi palsu. Berkatalah Yesus
didalam Injil Markus 13: 5, 6, 21, yang bunyinya: Ingatlah
baik-baik jangan kamu disesatkan orang, karena banyak orang
yang datang dengan namaku, katanya: Aku ini Kristus, maka
mereka itu akan menyesatkan banyak orang, dan jikalau pada
waktu itu seorang berkata: "Tengok, inilah Kristus, atau
itulah Kristus" janganlah kamu percaya. Karena beberapa
Kristus palsu akan terbit serta mengadakan pekerjaan yang
ganjih-ganjil dan perbuatan heran yang menyesatkan manusia,
jikalau boleh, daripada orang yang terpilih pula. Dan lagi
Yesus berkata: "Hai, bagi orang yang mendatangkan kesalahan
kepada anak-anak ini, alangkah baiknya kalau batu kisaran
diikatkan dilehernya, dan dicampakkannya kedalam laut.
Tetapi akan hal ini, tak dapat tiada akan berlaku. (Bacalah
Matius 18:6-7 dan Matius 24:1-21)

 
PAULUS LAH NABI PALSU ITU
Didalam kitab Ulangan 18:18-22 disebutkan tentang ciri-ciri
nabi palsu itu. Berdasarkan kitab Ulangan tadi masa
tanda-tanda nabi palsu itu ada dua ialah:
Paulus di salib oleh Kaisar Nero

1. Dengan sombong mengatakan firman yang tiada
disuruhkan oleh Allah.
2. Barang yang dikatakannya tiada akan terjadi.

Cobalah kita proyeksi Paulus dengan proyektor ini. Maka akan
kita dapati:

1. Paulus dalam hal ini telah, bahkan beberapa kali dengan
bangganya mengatakan dirinya rasul, rasul yang dipanggil
oleh Allah, bahkan Paulus itu hakekatnya Kristus. Kita baca
misalnya dalam tulisan atau pengakuannya pada:

a. I Korintus 1:1 bunyinya: dari Paulus, yang dengan
kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus.
Paulus disini mengatakan bahwa dirinya ialah rasul.

b. Galatia 1:1 bunyinya: Daripada Paulus, seorang rasul
(bukannya daripada manusia, dan bukannya dengan jalan
seorang manusia, melainkan yang ditetapkan oleh Allah
serta Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara
orang mati. Suatu kebanggaan yang tiada taranya,
namun herannya, tentang kerasulan Paulus ini tiada
seorang nabi yang terdahulu daripadanya yang pernah
memberitakannya.

c. Galatia 1:12 bunyinya: Karena bukannya aku ini sudah
menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula ia
kupelajari, melainkan oleh wahyu daripada Yesus Kristus.
Sekali lagi ia menjelaskan bahwa dirinya telah menerima
wahyu dari Yesus.

d. Galatia 2: 20 Paulus berkata: Adapun aku ini, bukannya
aku lagi tetapi ... Kristus.
(Wahai Tuhan kami, ampunilah kiranya dosa orang ini )

e. Galatia 2:2 Paulus berkata pula: Adapun aku ini naik
dengan ilham Rokh.

Kesimpulan seluruhnya ialah bahwa Paulus mendakwakan
dirinya rasul Allah, yang dipilih oleh Yesus sendiri, bahkan
denqan sombongnya ia membedakan dirinya dengan rasul-rasul
yang lain, yang bukan ditunjuk langsung oleh Kristus Yesus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar