like this

Paulus dan Barnabas

Hajj Sayed berpendapat bahwa deskripsi Surat Galatia tentang pertikaian antara Paulus dan Barnabas mendukung gagasan bahwa Injil Barnabas telah ada di masa Paulus. Blackhirst, sebaliknya, telah mengajukan pendapatnya bahwa laporan Galatia tentang argumen ini dapat menjadi alasan bagi si penulis Injil ini untuk mengatribusikannya kepada Barnabas.[5] Paulus menulis dalam (Galatia pasal 2):

"Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?." (Surat Galatia 2:11-14)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yesus Meramalkan Kedatangan Muahammad

Injil Barnabas mengklaim bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad s.a.w., sehingga cocok dengan Qur'an yang menyebutkan:

"Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata!" (Surah 61)
Ahmad adalah nama lain dari Muhammad. Sebuah tradisi ilmiah Islam mengaitkan nas Qur’an ini dengan rujukan-rujukan Perjanjian Baru kepada Parakletos (Yohanes 14:16, 14:26, 15:26, 16:7). Kata Yunani "parakletos" dapat diterjemahkan menjadi "Penghibur"; dan dalam tradisi Kristen, kata ini dikatakan merujuk kepada Roh Kudus. Sebagian sarjana Muslim telah mencatat kemiripannya dengan kata Yunani "periklutos" yang dapat diterjemahkan sebagai "yang terpuji"; atau dalam bahasa Arab, "Ahmad".
Nama "Muhammad" seringkali disebutkan secara tegas dalam Injil Barnabas, seperti dalam kutipan berikut:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Muhammad Sang Mesias

Menurut salah satu versi dari Injil Barnabas:

'Kemudian imam itu berkata: "Dengan nama apakah Mesias itu akan dipanggil?" {Yesus menjawab} "Muhammad adalah namanya yang diberkati" ' (ps. 97).
dan
Yesus mengaku, dan mengatakan kebenaran: "Aku bukanlah Mesias itu." (ps. 42:2)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Quran3D, Aplikasi Penampil Al-Qur’an 3 Dimensi

Quran3D, Aplikasi Penampil Al-Qur’an 3 Dimensi

0 comments
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqbaWBNAP4XmbkPiDeBFp7mi0cSER677TCZ3-n_6BGKj247zmskexAGAQwWIsOboxmTUW-xgR3PGhSGA_iUkAZHIiJPlVs10SJa7H3O71tbYuMGmSTIqMk8wCOgwGWOmVUKyVoOMgFTzM/s1600/3.jpg

Membaca Al-quran adalah salah satu amalan yang utama bagi Umat Islam. Namun jaman sekarang kadang banyak orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga hampir tak mempunyai waktu untuk sekedar membaca Al-quran. Terlebih-lagi untuk pekerjaan yang mengharuskan kita untuk selalu berada di kantor dan terus berada di depan komputer atau laptop.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rahasia di Balik Urutan Tinggi Jari ( Muslim )

Rahasia di Balik Urutan Tinggi Jari ( Muslim )

0 comments
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWUs2CqtHBwuREbN807aTLPsZ8OfYThTJEd3yUvGuw8KIt4MOA3U5oiWubsVzNfn0xgRgDxt2mJcQilosnzw6RUIh9ysmvZaTnv2MFweyx6QY9-BTOA5kbsXB1GQpQAFWlUhyphenhyphenbs8PZ3_UX/s1600/111.jpg
Apa makna di balik urutan tinggi jari tangan?
Tidak mudah juga untuk menjawab ini. Mungkin jawaban umumnya adalah hal itu diciptakan agar manusia senantiasa mudah menggenggam atau mencengkeram sesuatu didalam aktivitasnya.
Namun jika saya boleh membaca atas petunjuk Alquran, maka saya simpulkan bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.
Mari kita segera telusuri.
1. Jari kelingking. (Zaman Adam)
Mengapa saya simpulkan bahwa jari kelingking adalah zaman Adam?
Kita harus pahami bahwa bahasa Alquran dibaca dengan cara dimulai dari kanan ke kiri. Dan nama Allah yang tercetak di jari kita pun, huruf Alif nya adalah jari kelingking.
Dari itulah saya simbolkan bahwa Jari Kelingking adalah zaman Adam. Karena memang Adam lah Manusia Pertama.
2. Jari Manis. (Zaman Idris)
Lihatlah gambar dibawah. Mengapa setelah Kelingking, terdapat Jari Manis yang ukurannya lebih tinggi dari Jari Kelingking itu?
http://basayevz.files.wordpress.com/2011/02/picture2.jpg
Itu mengartikan bahwa kehidupan yang di jalani oleh masyarakat manusia di zaman Idris sungguh memiliki peradaban yang lebih tinggi di banding ketika zaman Adam. Alias semakin berkembang.
Tidak heran juga mengapa sosok Budha yang tergambar duduk di tengah BUNGA TERATAI adalah melambangkan bahwa TERNYATA masyarakat manusia pada zaman itu sudah mampu melakukan perjalanan sampai ke Planet terujung, yakni planet Sidratul Muntaha. (TERATAI tempat berhenti). Dan Budha adalah orang yang memang di duga sosok Nabi Idris. Dan beliau sendiri menjadi simbol Miraj bagi kaumnya pada zaman itu.
Surat 50/36 :
“Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah binasa itu) telah pernah menjelajah di berbagai negeri…
Lebih lanjut, berbagai penemuan puluhan benda kuno namun canggih yang oleh ilmuwan disebut sebagai bukti kehebatan dari cerdasnya masyarakat zaman dahulu itu secara tidak langsung menggenapi analisa ini.
3. Jari Tengah (Zaman Nuh).
Mengapa Jari Tengah ukurannya lebih tinggi dari 2 jari sebelumnya, Jari Manis dan Jari Kelingking?
http://basayevz.files.wordpress.com/2011/02/picture3.jpg
Itu menandakan bahwa kehidupan masyarakat manusia di zaman Nuh adalah zaman Puncak peradaban. Di mana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan peradaban tidak membawa pada arah ketakwaan, akhirnya Allah menghukum mereka -masyarakat Zaman Nuh- dengan mengirimkan bencana Banjir Dahsyat. Dari situlah akhirnya orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat (Nuh beserta umatnya) berkembang biak kembali dan peradaban pun di mulai dari titik 0 lagi.
Dan Jari Tengah (Zaman Nuh) pun akhirnya menjadi BATAS TOLAK UKUR antara 2 episode perjalanan kehidupan manusia. Umat sebelum Zaman Nuh dan Umat sesudah Zaman Nuh.
4. Jari Telunjuk (Zaman Ibrahim).
Mengapa Jari Telunjuk ukurannya malah menjadi lebih rendah (turun) dibanding Jari tengah?
“Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan Nuh”
Kelebihan Zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini sebagai “Bapaknya” para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran Tauhid bagi orang-orang yang mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang Paling Pemberani yang pernah ada dalam menyebarkan ajaran paham satu Tuhan.
Dari sebab itulah kenapa Telunjuk saya simbolkan dengan zaman Ibrahim, karena Jari Telunjuk memang merupakan simbol untuk penyebutan angka 1.
Surat 6/161 :
“Katakanlah : “sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus…..”
Kembali ke pertanyaan mengapa ukuran Jari Telunjuk malah lebih rendah dari Jari tengah, itu sangat jelas mensinyalkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi Ibrahim (mulai dari ukuran tubuh manusia, ukuran kepintaran manusia, ukuran kemakmuran manusia) semuanya menjadi menyusut di perkecil oleh Allah dibanding dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman nabi Nuh. Dan yang paling sangat tampak adalah ukuran tubuh manusia yang dari masa ke masa terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku dari zaman ke zaman menuju sampai pada zaman Muhammad (Jari Jempol). Zaman sisa-sisa.
5. Jari Jempol (Zaman Muhammad).
Surat 16/123 :
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : “Ikutilah agama Ibrahim…”
Surat 36/2-4 :
“Demi Alquran yang penuh hikmah”
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) salah seorang rasul-rasul”
“Di atas jalan yang lurus”.
Jari Jempol (Zaman Muhammad) adalah jari yang paling pendek dari ke empat jari sebelumnya.
Mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman ini merupakan zaman sisa-sisa kehidupan. Segala keberhasilan kita dalam bidang teknologi yang kita banggakan, tetap tidak akan pernah sanggup untuk melampaui apa yang pernah di capai oleh umat sebelumnya.
Dari itulah Alquran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang segala sesuatunya lebih tinggi (lebih hebat) saja mampu dibinasakan, apalagi zaman kita !!! Zaman pengulangan !!!
Surat 56/62 :
“Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?”
Namun disamping itu semua janganlah berkecil hati, sebab di balik rendahnya “derajat” zaman ini (zaman penghabisan) Allah tetap Maha Penyayang terhadap mahluk bernama manusia. Lihatlah betapa akhirnya Dia menurunkan Alquran melalui Muhammad sebagai kitab Ummul Ilmu (Ibu Ilmu). Sejalan dengan istilah pada Jari Jempol itu (Ibu Jari).
“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Alquran) kepada hambaNya, agar dia menjadi peringatan bagi seluruh alam.”
(QS. Al Furqaan : 1)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tahun 2050 Rusia Menjadi Negeri Muslim

Tahun 2050 Rusia Menjadi Negeri Muslim

0 comments
Bayangkan Rusia pada tahun 2050! Menurut Paul Goble, seorang spesialis yang secara khusus melakukan kajian terhadap minoritas etnis di Federasi Rusia, nampaknya ia memperkirakan dalam beberapa dekade mendatang, Rusia akan menjadi sebuah negara mayoritas Muslim. Sekarang jumlah Muslim di seluruh Rusia mencapai 16 juta jiwa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan Pernah katakan "Allah Tidak Adil"

Jangan Pernah katakan "Allah Tidak Adil"


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuJoS4G42iELgDnBNOj7T9CDzRMwqaG9hZgCz_3X1F-cPX5ynBwRA_xy9QhLjSc5XwxRN2UFaUIkAWRLpv_4_u16joI2P1TTVMOzrEXa7s0Ane_GatCQo70sqpTbsJwLc0sAI8Qjj99_0/s1600/allah-swt.jpgKeluhan dan omelan Chacha benar-benar mengganggu konsentrasiku dalam menyetir. Lalu lintas yang padat, tubuh yang letih, ditambah lagi dengan Chacha yang berbicara asal membuat aku menjadi marah dan hilang kesabaran.

” Please deh kak, bisa berhenti ngeluh nggak? Nanti mama bisa nabrak nih .” kataku kepada Chacha.
“Ah, mama mah nggak ngertiin aku. Mama bukan belain aku malah ikut-ikutan buat aku bete.” balas Chacha sewot dan mulai menangis.
Aku melunak dan mencoba memahaminya.
“Okey, mama dengerin. Apa yang membuat kakak kesal dan kecewa?” tanyaku sambil mengecilkan volume musik di mobil yang ku kendarai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masjid Diujung Dunia "Masjid Pertama Di Antartika"

Masjid Diujung Dunia "Masjid Pertama Di Antartika"

0 comments
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguqtkpQeuO8qStlLjAKtCCt7SBVhnmqErmynBYbbzZLM5IJRFQz73tKr6jZNT9Fmyj4IIdhiJCEg7DIrG-Z0Z3NM7URyGVWyrqGRwj9GZcadRuqZMFCa8P4E0p08Arur6WLrs65VVAPzgV/s400/kutub.jpg

Sahabat,ada berita menarik dari republika online tentang masjid yang akan di buat di kutub utara, mudah - mudahan bisa menginspirasi.

Jurnalis asal Arab Saudi segera membangun sebuah masjid di kawasan bersuhu ekstrem di utara Kanada. Pembangunan masjid ini diharapkan mampu menampung komunitas Muslim di kawasan itu yang tidak memiliki tempat ibadah yang representatif. Masjid itu nantinya diberinama 'Masjid Di Ujung Dunia'.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat-Surat dari RASULULLAH SAW untuk para Raja-Raja

Surat-Surat dari RASULULLAH SAW untuk para Raja-Raja

0 comments
Setelah Perjanjian Hudaibiyyah Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam memiliki kesempatan untuk berdakwah yang lebih luas. Beliau mengirimkan banyak surat kepada pembesar di berbagai negeri menyeru mereka kepada Islam. Berikut ini adalah kisah tiga orang raja yang berbeda reaksinya ketika menerima surat dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Perbedaan reaksi ini berakibat pada perbedaan nasib yang mereka alami.


1- Surat Nabi saw untuk Raja Negus (Penguasa Ethiopia)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS