like this

Kristologi

Kristologi

Why... is it true...?
Kristologi adalah penyelidikan tentang kehidupan Yesus yang sudah mengalami sejarah yang panjang sejak abad pertama kelahiran yesus, tetapi studi ini memuncak pada abad ke-19, terutama setelah bangkitnya metode “kritik Alkitab” yang menyangkut keabsahan atau otoritas Alkitab diantaranya menyangkut tentang keabsahan Yesus, dan yang akhirnya terus berkembang. Oleh sebab itu John Macquarrie dalam bukunya menyebut Kristologi sebagai: “Kristologi adalah studi dengan subyek Yesus Kristus, pribadi dan pekerjaanNya, atau, dilihat dari sudut lain, siapa ia sebenarnya dan apa yang dilakukanNya.”
Menurutnya, studi Kristologi sudah ada semasa hidup Yesus sendiri yaitu bisa dilihat dari sudah adanya pertanyaan mengenai diriNya semasa hidupNya. Kepada murid-muridNya ia bertanya “Kata orang siapakah Aku ini?” (Mark. 8:27). Ini menunjukkan bahwa pada masa itupun sudah ada keragu-raguan mengenai siapakah Yesus itu, ada yang mengiraNya sebagai Yohanes Pembaptis, Elia atau seperti seorang nabi lainnya. Menurut pakar Kristologi Raymond E. Brown dalam bukunya disebut bahwa,“Kristologi membahas pengertian mengenai Yesus dalam hubungan dengan siapakah Ia dan peran yang dilaksanakanNya dalam rencana Allah
Brown juga mengemukakan bahwa ada dua pandangan tentang Kristologi, yaitu yang biasa disebut Kristologi Rendah “Low Christology” dan Kristologi Tinggi (High Christology). Istilah tinggi rendah ini tidak ada hubungan dan sangkut pautnya dengan pengertian mana yang lebih tinggi atau mana yang lebih rendah dari lainnya. Hanya saja Kristologi rendah yaitu yang melihat Yesus dalam hubungannya dengan kemanusiaanNya dan Kristologi Tinggi, melihat Yesus dalam hubungan dengan ketuhananNya. Memang tidaklah mudah untuk mempelajari nama-nama Yesus, baik yang tergolong “rendah” maupun “tinggi” , sebab persoalan Kristologi bukanlah masalah sederhana, sehingga dapat dimaklumi apabila terdapat banyak kekeliruan dan penyimpangan pendapat didalamnya.

Lebih lagi menurut John Macquarrie, bahwa kompleksnya bahasa Kristologi timbul dari percampuran pengertian antara sejarah dan teologi. Menurutnya pula disatu segi sejarah berdasarkan asumsi ilmiah, sedangkan teologi berdasarkan symbol-simbol maupun ‘mitologi’.
Macquarrie juga memberi contoh bahwa apa yang kita mengerti mengenai Yesus dalam studi kitab Markus lebih bersifat cerita sejarah, sedangkan apa yang kita mengerti dari surat-surat Paulus lebih merupakan refleksi teologis.
Red Letter Bible
Namun seiring dengan kemajuan jaman semakin terlihat kejanggalan kejanggalan yang terdapat dalam alkitab mengenai kehidupan yesus, dan sekarang Kristologi cenderung mengarah kepada mengungkapkan kesalahan kesalahan yang terdapat dalam alkitab.

Terbukti dengan adanya Red Letter bible (huruf bertinta merah dalam bible), anda akan menemukan bahwa setiap kata yang berasal dari ucapan Yesus ditulis dengan tinta merah dan yang bukan ucapan yesus ditulis dengan tinta hitam. Jangan heran kalau anda menemukan bahwa dari 27 kitab perjanjian baru 90% (sembilan puluh persen) ditulis dengan tinta hitam.

Ini merupakan pengakuan terus terang mengenai alkitab/holly bible bahwa kitab tersebut bukan murni ajaran yesus, bahkan para misionaris mengakui bahwa sebagian besar ajaran kristen adalah merupakan ajaran paulus. Yesus hanya punya andil sedikit disini.

Hampir semua orang kristen percaya bahwa alkitab  adalah kitab suci dan bebas dari ke salahan namun demikian masih terdapat ayat ayat yang bisa membuat sock pembacanya misalnya ayat  Kejadian 32:22-32) yang menggambarkan bahwa tuhan kalah oleh nabinya sendiri...

Dr. Welter Lempp berkomentar "Susunan semesta alam diuraikan dalam Kitab Kejadian I tidak dapat dibenarkan lagi oleh ilmu pengetahuan modern" (Tafsiran Kejadian, hal 58). "Pandangan Kejadian I dan seluruh Alkitab tentang susunan semesta alam adalah berdasarkan ilmu kosmografi bangsa Babel. Pandangan itu sudah ketinggalan jaman" (Tafsiran Kejadian, hal, 65).

Pembantaian Paulus oleh Nero
Betapapun anehnya keterangan keterangan yang ada dalam alkitab tapi semua orang kristen percaya bahwa mereka akan masuk sorga walaupun Paulus yang merupakan orang suci di kalangan kristen mengalami penderitaan di tangan musuhnya. Paulus juga pernah mengeluarkan  ramalan yang meleset. (I telasonika 4 : 16-17)
“Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak dengan suara penghulu malaikat dan dengan berbunyi sangkakala Allah, maka segala yang mati di dalam kristus akan bangkit dahulu”.
“Kemudian KITA YANG SEDANG HIDUP, yang telah tertinggal ini, akan diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan didalam awang-awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-sama dengan Tuhan”.

Ternyata ramalan Paulus yang menurutnya merupakan wahyu dari holly ghost (roh kudus) ini meleset. Paulus tidak dibawa Yesus keawang-awangan kemudian terus ke surga, melainkan paulus dibunuh oleh kaisar Nero pada tahun 64 masehi.

Begitu juga dengan kejanggalan istilah "Alkitab", hal yang sangat mencengangkan karena pemberian judul kepada sebuah kitab suci jelas sekali sangat terlihat sembrono dan kelihatan sekali bodohnya, karena istilah "alkitab" adalah dari bahasa arab dan mempunyai arti "buku" atau "the book", apakah pantas memberi judul kepada sebuah 'kitab suci' hanya dengan istilah "buku" ???? pembuat buku yang paling sederhana pun tidak pernah memberikan judulnya secara srampangan, pasti ada penjelasanya misalnya "buku tulis" atau "buku bacaan".

Hal ini terjadi karena kebodohan pemuka kristen sendiri yang terlalu percaya ama omongan pendeta atau pastur yang emang udah biasa membuat kebohongan, salah satu trik para misionaris/evangelis atau penyebar agama kristen adalah selalu menyesuaikan diri dengan daerah setempat walaupun mereka harus merubah kitab sucinya sendiri pasti akan mereka lakukan, ibarat musang berbulu domba, dalam hal ini mereka merekayasa judul kitab suci mereka menjadi "Alkitab" agar kelihatan familiar dengan umat muslim indonesia, tanpa mereka sadari bahwa rekayasa ini hanya menyiratkan kebodohan kaum kristen.

Kristen yang di wakili oleh paus dengan angkuhnya mengatakan bahwa agamanya berada di pihak baik dan mengatakan bahwa agama Islam di pihak jahat telah membuktikan sendiri bahwa dia hanya bisa berjalan dengan satu mata sementara mata yang lainya harus di tutup rapat rapat terhadap kejanggalan alkitab, dan melangkah dalam kedustaan sementara tanganya  harus sibuk menutup kebenaran.

Jika Kristen adalah agama yang baik maka sudah seharusnya kristen jadi pelopor dalam memberantas kemaksiatan dan menegakkan keadilan , nyatanya negara negara kristen sekarang ini malah jadi preman dunia yang dengan seenaknya mengeroyok dan membantai rakyat irak, bahkan mereka tak malu malu mengeroyok negara semiskin afganistan dengan alasan yang tak jelas sementara mereka malah membiarkan dan malah membantu israel membantai palestina... sementara mulutnya selalu membicarakan HAM...  kemunafikan ala iblis...

Agama kristenlah yang merupakan agama iblis karena aturanya adalah aturan manusia, dan tuhanya di ciptakan oleh manusia dan penuh dengan kedustaan, kemunafikan dan kebodohan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar