like this

Mesias Keturunan Ismael

Menurut salah satu versi dari Injil Barnabas, Yesus menyangkal bahwa dialah sang Mesias itu, dan mengklaim bahwa Mesias akan datang dari kalangan keturunan Ismael (yakni, Arab):

"Pada saat itu Yesus berkata: 'Engkau menipu dirimu sendiri; karena Daud di dalam Roh menyebutnya Tuan, dan dengan demikian berkata: "Allah berkata kepada tuanku, duduklah di sebelah kananku, sampai musuh-musuhmu kutaruh di bawah kakimu lawan-lawanmu pijakan kakimu. Allah akan mengirimkan tongkatmu sehingga engkau berkuasa di antara lawan-lawanmu." Bila utusan Allah yang engkau sebut Mesias adalah anak Daud, bagaimana mungkin Daud menyebutnya tuan? Percayalah padaku, karena sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa janji itu telah dibuat dalam diri Ismael, bukan Ishak.'" (Barnabas 43:10)
Hajj Sayed (Anggota Senior dari CIMS), dalam bukunya yang baru di Mesir, membandingkan hal ini dengan pernyataan berikut dari Alkitab yang kanonik :
"Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud." Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Matius 22:42-46
Menurut Injil-injil kanonik, Yesus adalah "anak" (keturunan) Daud; karenanya, Hajj Sayed berpendapat bahwa pernyataan ini menguatkan pendapat Injil Barnabas.
Gagasan tentang Mesias sebagai seorang Arab juga ditemukan dalam pasal yang lain dari Injil Barnabas:
"Bila aku melakukan kejahatan, tegurlah aku, dan Allah akan mengasihimu, karena engkau melakukan kehendak-Nya, akan tetapi bila tak seorang pun dapat menegur dosaku, maka itu adalah tanda bahwa engkau bukanlah anak-anak Abraham sebagaimana yang engkau katakan, dan engkau bukanlah bagian dari Dia yang ke dalamnya Abraham terhisab. Sebagaimana Allah yang hidup, demikianlah dalamnya kasih Abraham kepada Allah, sehingga ia tidak hanya menghancurkan semua berhala dan meninggalkan ayah dan ibunya, tetapi juga bersedia mengurbankan anaknya sendiri dalam ketaatan kepada Allah.
Imam agung menjawab: "Aku menanyakan hal ini kepadamu, dan aku tidak berusaha membunuh engkau, karena itu katakanlah kepada kami: Siapakah putra Abraham itu?" Yesus menjawab: "Semangat kehormatan-Mu, ya Allah, membakar diriku, dan aku tidak dapat berdiam diri. Sesungguhnya aku berkata, putra Abraham adalah Ismael, dan daripadanya akan datang Mesias yang dijanjikan kepada Abraham, bahwa di dalam dia semua suku di muka bumi akan diberkati." Mendengar hal itu, imam agung murka, dan berseru: "Baiklah kita merajam orang yang durhaka ini, karena ia adalah seorang keturunan Ismael, dan ia telah menghujat Musa dan Hukum Allah." (Barnabas 208:1-2)
Di sini, salah satu versi Injil Barnabas juga mengutip Yesus yang mengatakan bahwa anak Abraham yang dikurbankan adalah Ismael, bukan Ishak, sesuai dengan keyakinan Islam tetapi berlawanan dengan keyakinan Yahudi dan Kristen. Dapat pula ditarik kaitan antara pernyataan dalam alinea terakhir bahwa "di dalam dia semua suku di muka bumi akan diberkati", dengan makna nama "Muhammad", yang "Dipuji (atau Berbahagia)". (Bdk.Life of Prophet Muhammad).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar